Kamis, 22 Januari 2015

Minat Belajar dengan TGT - SMAN 6 MADIUN



Peningkatan Minat Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Geografi
 Dengan Menggunakan Metode Team Geam Turnamen
Pada Kelas XI IPS.

Drs. ADI SUPRAYITNO. M.Pd



1.        Latar Belakang Masalah

       Dalam era globalisasi yang telah terjadi dewasa ini, merupakan dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dimana gejala dari era globalisasi ini dapat dirasakan yaitu seperti tidak adanya batas antara negara yang satu dengan negara yang lain, hal ini terutama kecepatan perkembangan budaya, ekonomi, serta teknologi yang terjadi di suatu negara akan cepat berpengaruh terhadap negara lain.

Dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan dibidang pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting. Menurut GBHN tahun 1999, “Bahwa pemerintah mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju terciptanya manusia Indonesia yang berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti.” Sebab hanya dengan pendidikanlah bangsa Indoneia dapat menggunakan ilmu pengetahuan, yang pada akhirnya menciptakan teknologi yang bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
Jika dilihat dalam Undang-Undang Dasar 1945 baik dalam pembukaannya amupun dalam Batang Tubuh UUD 1945 masalah pendidikan telah mendapatkan perhatian yang cukup baik. Disebutkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea IV yang diantaranya menyebutkan, “Mencerdaskan kehidupan bangsa.” Dengan ketentuan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia mempunyai kewajiban utnuk membentuk manusia yang cerdas yakni mengasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan pada Pancasila.
Sedangkan dalam pasal 31 UUD 1945 disebutkan :
Ayat (1)       :   Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.
Ayat (2)       :   Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan sistem pengajaran maksimal yang diatur dengan Undang-Undang.
Maksud pasal 31 ayat (1) UUD 1945 tersebut diatas yaitu setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam menuntuk ilmu tanpa dibeda-bedakan oleh kedudukan orang tua, kemampuan ekonomi, agama, dan lain sebagainya. Jadi berdasarkan ketrentuan ini pihak penyelenggara pendidikan akan memberi perlakuan yang sama kepada siswa.
Sedangkan pasal 31 ayat (2) mengandung maksud bahwa pemerintah Indonesia, pelaksana pendidikan memperoleh keseragaman kualitas, pelaksanaan, sistem administrasi, serta keseragaman operasional maka pemerintah perlu mengeluarkan undang-undang yang mengatur tentang pendidikan maksimal.
Dewasa ini sebagai realisasi dari pasal 31 ayat 2 UUD 1945 pemerintah mengeluarkan Undang-Undang no. 2 tahun 1989, yaitu Undang-Undang tentang sistem pendidikan. Dalam sistem pendidikan di Indonesia bahwa pelaksana atau penyelenggara pendidikan  bukanlah monopoli dari pemerintah, sehingga pihak swasta yang ingin berpartisipasi untuk mendirikan sekolah telah diberikan kesempatan yang seluas-luasnya dan berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang berlaku menurut Undang-Undang no. 2 tahun 1989.
Jika dilihat dari pelaksanaan pendidikan, walaupun secara hukum tiap-tiap siswa mempunyai hak dan kedudukan yang sama serta mendapat perlakuan yang sama, tetapi siswa untuk mencapai prestasi belajar yang baik ternyata mengalami hambatan-hambatan yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Salah satu faktor yang mengahambat adalah masalah biaya pendidikan, terutama biaya pembelian buku materi pelajaran termasuk buku mata pelajaran PPKn.
Sebagaimana yang telah dirasakan oleh bangsa Indonesia, dewasa ini dalam kondisi krisis ekonomi semua barang termasuk buku harganya sulit untuk dijangkau oleh keluarga yang tergolng ekonomi lemah. Untuk mengatasi hambatan yang dialami oleh banyak siswa tersebut, sekolah sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai lekat awal mengabdikan diri kepada nusa dan bangsa, melangkah dengan menyediakan buku-buku bacaan yang dapat menunjang materi pelajaran yang disimpan di sekolah.
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pendidikan nasional memiliki tujuan sebagai berikut :
Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, tertib, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, (2006 : 76)
Salah satu usaha pemerintah dalam mencapai tujuan tersebut adalah dengan menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, secara ideal, pengajaran yang diharapkan adalah pengajaran yang efektif, karena kreatifan merupakan suatu tolak ukur dalam mencapai tujuan. Dengan demikian dikatakan bahwa efektif atau tidaknya sesuatu hal dapat menyebabkan tercapainya tujuan yang handal di capai
Proses belajar mengajar yang bermuara pada suatu hasil yang sesuai dengan kompetensi dasar mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi siswa, namun demikian hasil yang telah dicapai siswa diharapkan dapat digunakan dikemudian hari, baik selama siswa disekolah maupun meninggalkan bangku sekolah. Hasil belajar yang telah diperoleh , disimpan untuk kemudian digali dari ingatan pada saat dibutuhkan
Dalam penggalian itu sering terjadi kesulitan bagi siswa dalam arti hasil yang telah dicapai dan disimpan dalam ingatan tidak dapat digunakan sebagaimana diharapkan atau dengan kata lain  siswa “telah lupa”. Sehingga lupa dapat dipandang sebagai gejala negatif yang menimbulkan kesulitan bagi guru maupun siswa. Sementara itu baik guru atau siswa mengharapkan keadaan lain yang serba baik guru atau siswa mengharapkan keadaan lain yang serba baik dan ideal yaitu tidak terjadi lupa dan segala apa yang telah dipelajari dapat diingat dengan baik.
                                Mata Pelajaran Geografi adalah mata pelajaran yang mempelajari hubungan timbal balik antar bumi dan isinya sehingga mata pelajaran Geografi berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan peserta didik agar dapat direfleksikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa  dan bernegara. Namun dalam realita yang ada siswa kurang tertarik dalam mempelajari mata pelajaran Geografi. Mereka mengaanggap mata pelajaran Geografi adalah pelajaran yang kurang penting.
                Ada tiga masalah pokok yang melatarbelakangi keengganan siswa dalam mempelajari Geografi. Masalah pertama adalah teknik pembelajaran yang belum dapat memacu keinginan siswa untuk memecahkan masalah yang ada di sekitarnya. Kedua, eksistensi guru bukan sebagai fasilitator melainkan pribadi yang mengajar atau menggurui siswa. Ketiga, penyampaian pesan pembelajaran yang kurang menarik.
                Keberhasilan proses pembelajaran Geografi secara kontekstual yaitu agar pembelajaran menjadi bermakna, menuntut peran seorang guru yang tepat dalam memilih metode pengajaran sehingga permasalahan bisa diminimalkan. Salah satu metode pembelajaran untuk membangkitkan minat belajar adalah dengan menggunakan metode Team Geam Tournamen (TGT)

2.              Rumusan Masalah
                Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :: Apakah dengan metode TGT bisa meningkatkan minat belajar Geografi di kelas XI IPS ?

3.              Tujuan Penelitian
                Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka tujuan penelitian PTK ini adalah upaya meningkatkan minat belajar kelas XI IPS terhadap mata pelajaran Geografi melalui metode pengajaran TGT.

4.              Manfaat Penelitian
a.        Bagi Siswa : dapat meningkatkan minat belajar kelas XI IPS terhadap mata pelajaran Geoggrafi
b.        Bagi Guru : sejalan fungsi guru sebagai fasilitator hasil, PTK ini dapat dijadikan bahan untuk perbaikan dalam proses KBM.
c.        Bagi Sekolah : hasil yang tercapai dari penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sarana alternatif untuk meningkatkan proses KBM.
   d.  Memberikan sumbangan pemikiran bagi guru, khususnya bidang studi Geografi dalam rangka meningkatkan kognitif dan efektifnya
    e. Memberikan pengalaman kepada peneliti dalam menerapkan pengetahuan dan wawasan yang telah diperolehnya sesuai bidang pengetahuan yang dimiliki.

II.             KAJIAN PUSTAKA DAN RENCANA TINDAKAN
1.        Kajian Pustaka
-          Tujuan dan fungsi mata pelajaran Geografi
-          Pengertian minat belajar
-          Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
-          Metode pembelajaran TGT
2.        Rencana Tindakan
-          memberikan pre test
-          menyampaikan materi secara singkat
-          melaksanakan KBM dengan metode TGT
-          post test

III.           METODE PENELITIAN

1.  Setting : SMA Negeri 6 Madiun
2.  Persiapan penelitian : menggunakan langkah-langkah TGT
3.  Siklus : menggunakan 3 siklus
4.  Pembuatan Instrumen : menggunakan test, lembar observasi, skala sikap dan skala penilaian
5.  Analisis dan Refleksi

IV.           JADWAL PENELITIAN

NO

KEGIATAN

JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Persiapan

















Penyebaran Angket

















Analisa Data
















2
Siklus I
















3
Penulisan Hasil Siklus I
















4
Siklus II
















5
Penulisan Hasil Siklus II
















6
Penulisan Laporan Akhir
















7
Seminar
















8
Perbaikan Laporan akhir


































Tidak ada komentar:

Posting Komentar