a. Pengertian
Prestasi Belajar
Prestasio belajar terdiri dari
dua kata. Kata prestasi dan belajar.
Kata prestasi adalah terjemahan dari
bahasa inggris “Achievement” yang diberi arti sebagai : perolehan tingkat mutu
pelaksanannya pada saat sekarang atau pada waktu yang telah lalu (Kartini dan
dali gula, 1987 : 4)
Sedangkan yang dimaksud
prestasi menurut W.J. S Poerwandarminto ialah suatu hasil yang telah dicapai,
dilaksanakan atau dikerjakan. Jadi yang penulis maksudkan prestasi disini yang
merupakan hasil tertinggi yang telah dicapai dari kegiatan belajar yang telah
dilaksanakan
Dapat dikatakan bahwa sampai
semua kepandaian, kegemaran , sikap dan tingkah laku manusia terbentuk di modifikasi dan
berkembang karena belajar. Kalau kita hubungkan dengan proses pertumbuhan hidup manusia yang menuju kedewasaan dan
selalu berubah maka dapatlah dikatakan bahwa perubahan itulah sesengguhnya yang
merupakan hakekat dari prestasi belajar seseorang ( Winarno Surachmad, 1986 :
14)
Apabila seseorang telah
menghasilkan sesuatau pola tingkah laku seperti direncanakan, ituia telah
mencapai suatu prestasi belajar. Dengan demikianlah dapat dikatakan bahwa
prestasi belajar yang baik adalah hasil belajar yang memenuhi dan mencapai
tujuan belajar baik ditinjau dari sudut guru maupun dari sudut murid (Winarno
surachmad, 1986 : 6)
Sedang yang dimaksud prestasi
belajar disini ialah : hasil tertinggi yang telah dicapai dari kegiatan belajar
yang telah dilaksanakan. Sedang penulis maksud dengan prestasi belajar disini
adalah prestasi belajar Kelas XII-IS-1 Semester Ganjil di SMA Negeri 6 Madiun,
Kota Madiun Tahun Pelajaran 2008/2009 dalam mata Pelajaran Geografi .
Untuk mendapat prestasi
belajar baik/ tinggi tiap-tiap anak didik berbeda. Hal ini dikarenakan adanya
pengaruh perbedaan tingkat intelegensi anak, motivasi, lingkungan sosial, dan
faktor-faktor yang berpengaruh lainnya. Prestasi belajar tinggi hanya akan
dapat dicapai bila anak didik melakukan usaha yang sungguh-sungguh dalam
kegiatan belajar.
b. Macam-macam
Prestasi Belajar
Menurut macamnya prestasi
belajar siswa ditentukan oleh :
1. Aspek
Pengetahuan
Aspek
ini banyak mendapat perhatian dari para guru atau pendidik, yang termasuk aspek ini ialah : semua tingkah
laku yang menggunakan kemampuan intelektual siswa. Adapun susunan hinarki tertentu untk aspek pengetahuan ini adalah kemampuan
siswa untuk :
·
Menghafal
·
Mengenal
·
Membedakan
·
Pembentukan konsep
·
Pemecahan masalah
2. Aspek Ketrampilan
Aspek
ini meliputi semua tingkah laku yang menggunakan syaraf dan alat badan, penting
juga bagi guru untuk menyusun tes, untuk mengajukan keberhasilan siswa, yang
termasuk ketrampilan adalah :
·
Pendengaran
·
Penglihatan
·
Ucapan
·
Mengubah
·
Menulis dan membaca
3. Aspek
Parasaan
Aspek ini terdiri dari perasaan, nilai, sikap, dan
sebagainya. Aspek perasaan dapat mempengaruhi aspek tingkah laku yang berkenaan
dengan pengenalan dan gerak.
Karena tiga aspek ini sangat
erat hubungannya maka dalam tes terdapat peranan penting untuk mengetahui dan
mengukur tingkat presrasi belajar (abdul Ghofur, 1982 : 50)
c.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Prestasi Belajar
1. Faktor
Intern yang terdiri dari
a) Faktor
Jasmaniah
Yang
temasuk faktor jasmaniah adalah faktor kesehatan dan cacat tubuh, dengan
keadaan yang sehat merupakan kondisi yang memungkinkan untuk belajar secara
aktif. Sedang anak yang sering sakit biasanya mengalami kesulitan tertentu
dalam belajar, misalnya cepat lelah, tidak konsentrasi dalam menerima pelajaran
yang disampaikan oleh guru, malas dan banyak lagi hambatan atau masalah yang
dihadapinya. Dengan demikian sehat tidaknya
jasmani seseorang murid dapat mempengaruhi belajarnya.
b) Faktor
Psikologi
Yang termasuk faktor psikologis adalah integelensi
perhatian minat, bakat, motif, kematangan serta kesiapan. Dengan
adanya faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa
c) Faktor
Kelelahan
Faktor kelelahan disini juga dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa. Dan faktor kelelahan tersebut dapat berupa kelelahan
jasmani dan kelelahan rohani. Ini dapat dengan adanya rasa bosan dan minat
belajar hilang.
2. Faktor
Ekstern yang terdiri dari
a) Sekolah
Dalam hal ini berupa interaksi guru dan siswa yaitu :
1.
Guru yang berinteraksi dengan
murid secara tidak intim menyebabkan proses belajar mengajar kurang
lancar, begitu juga siswa merasa jauh dari guru. Oleh karena itu perlu adanya
feud back yang berinteraksi sesuai
aturan dan ketentuan yang berlaku
menurut proses belajar mengajar
2.
Guru kurang memahami murid dan
kurang bijaksana, tidak akan melihat bahwa didalam kelas ada group yang saling
bersaing secara yidak sehat, jiwa kelas tidak terbina bahkan amasing-masing
individu tidak kompak. Guru harus mempunyai jiwa kelas supaya hidup gotong
royong
b) Masyarakat
Disini presatasi belajar mendapat pengaruh dari
teman bergaul. Anak perlu bergaul dengan anak lain untuk pengembangan
sosialisasi tetapi perlu dijaga jangan sampai mendapat pengaruh dari teman
bergaul yang sifatnya tidak baik secara hidup lingkungannya. Hal ini berupa
cara hidup bertetangga di mana mereka bertempat tinggal, sehingga akan
menentukan pertumbuhan anak.
c) Keluarga
Presatasi belajar siswa akan menerima pengaruh dari
keluarga berupa :
·
Cara otang tua mendidik
·
Relasi antara anggota keluarga
·
Suasana rumah tangga
·
Kedaan ekonomi keluarga (Abdul Ghofur, 1982 : 76)
A. Hubungan Creativity Approach Learning Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Seperti yang telah dijelaskan di bagian muka, maka
dapatlah ditari kesimpulan bahwa untuk menciptakan suasana proses belajar
mengajar yang menyenangkan, tercapai tujuan, merangsang aktivitas belajar
optimal maka pentingnya proses belajar mengajar melalui Teknik Creativity
Approach Learning (pendekatan pembelajaran yang mengembangkan Kreativitas
peserta didik). Karena melalui pembelajaran
ini peserta didik kelompok pandai dan siswa kelompok kurang pandai dapat saling
bekerja sama memecahkan masalah.
Penggunaan Teknik Creativity
Approach Learning (pendekatan pembelajaran yang mengembangkan Kreativitas
peserta didik) memang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar pada mata pelajaran geografi. Dengan menggunakan Teknik Creativity
Approach Learning (pendekatan pembelajaran yang mengembangkan Kreativitas
peserta didik) pada mata pelajaran geografi maka siswa kelompok atas dapat
membimbing siswa kelompok bawah untuk menyampaikan pendapat. Guru
berfungsi sebagau fasilitator saja, sehingga memberi kesempatan kepada siswa
untuk mengembangkan bakatnya baik dari segi kognitif, efektif maupun
ketrampilan berbicara di depan kelas.memang tidak hanya Teknik Creativity
Approach Learning (pendekatan pembelajaran yang mengembangkan Kreativitas
peserta didik) saja yang didapat
menunjang penuh proses dalam mata pelajaran geografi, tetapi dalam penggunaan
Teknik Creativity Approach Learning (pendekatan pembelajaran yang mengembangkan
Kreativitas peserta didik) ini, sampai seluruh siswa aktif dalam menanggapi
topik yang dibahas sedangkan guru menstimulus siswa untuk melakukan aktivitas
berpendapat untuk mencapai tujuan yaitu membawa perubahan pada diri siswa untuk
mengerti/memahami materi yang sedang dibahas sesuai pokok bahasan mengenahi
Ketrampilan Dasar Pembuatan Peta yang sedang dipelajari saat itu.
Dari sinilah terbentuk kerangka pemikiran bahwa
memang ada manfaat penggunaan Teknik Creativity Approach Learning (pendekatan
pembelajaran yang mengembangkan Kreativitas peserta didik) dalam prestasi belajar
geografi Kelas XII-IS-1 Semester Ganjil
di SMA Negeri 6 Madiun, Kota Madiun Tahun Pelajaran 2008/2009.
Sehingga kelompok pandai akan
naik kemampuan akademiknya begitu pula kelompok kurang pandai akan terangsang
untuk maju.
Bahwa untuk mencapai prestasi
yang maksimal seharusnya tidak ada
hal-hal yang dianggap sebagai hambatan moril dan materiil
Jadi naik turunya prestasi
belajar dapat dilihat dari tingkat aktivitas penggunaan Teknik Creativity
Approach Learning (pendekatan pembelajaran yang mengembangkan Kreativitas
peserta didik) atau salah satu faktor yang menentukan prestasi belajar siswa
adalah penggunaan Teknik Creativity Approach Learning (pendekatan pembelajaran
yang mengembangkan Kreativitas peserta didik)
Dari kesimpulan di atas jelaslah bahwa penggunaan
teknik Creativity Approach Learning (pendekatan pembelajaran yang mengembangkan
Kreativitas peserta didik) akan berperan penting dalam prestasi belajar siswa
atau individu di dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar